div id='fb-root'/>
  • CAKNUN.
  • Bersama Zastrow el-ngatawi
  • Jombang 1-5 Agustus 2015.

Senin, 13 April 2015

NU "Garis Lurus" dalam pandangan Habibana Luthfi bin Yahya

Fenomena munculnya Istilah NU garis lurus hinga kini masih menjadi perbincangan sebagian kalangan. Ada sebagian kecil yang pro dengan muculnya istilah tersebut, namun mayoritas warga Nahdliyyin mengecam keras penggunaan istilah tersebut karena dampaknya sangat berbahaya bagi kerukunan dan kesatuan warga NU. Di samping itu dengan munculnya istilah NU garis lurus, ternyata menginspirasi orang - orang yang tak sukadengan NU untuk kemudian ikut - ikutan membuat istilah - istilah yang melecehkan nama besar NU, sebut saja misalnya munculnya fanpage yang menamakan dirinya " NU Protestan ".
Menurut penelusuran teman - teman IT Aswaja developer, pembuat FP NU protestan adalah orang yang sama dengan pembuat FP NU garis lurus, walaupun hal ini tidak di akui oleh admin NU garis lurus, namun setidaknya dia harus bertanggung jawab dunia akhirat terhadap munculnya istilah - istilah baru yang mengatas namakan NU namu bertujuan untuk melecehkan NU, sebab tidak bisa di pungkiri bahwa munculnya istilah - istilah baru tersebut terinspirasi oleh istilah NU garis lurus yang pada kenyataannya sendiri tidak lah lurus.
Berkaitan dengan istilah NU garis lurus, maka penting rasanya kami menyampaikan pandangan guru kami Habibana Luthfi bin Yahya yang beliau sampaikan di saat berbincang - bincang dengan beberapa aktivis dan Generasi Muda NU ketika selesai mengisi pengajian peresmian sebuah Masjid raya di kota karawang beberapa waktu lalu.
Menurut Abah , panggilan akrab beliau, Istilah NU garis lurus sengaja di buat oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab sebagai upaya PEMBUSUKAN NU DARI DALAM. Bahkan masih menurut beliau bahwa saat ini ada upaya - upaya sistematis yang di lakukan oleh orang - orang yang tak senang dengan NU untuk memecah belah barisan warga NU, menjauhkan warga NU dari Ulamanya dan mengadu domba antara Kyai NU dengan Habaib. 
Pada kesempatan yang lain, abah juga pernah memberikan nasihat kepada warga NU agar senantiasa berjuang dan memperkokoh banguan NU, serta tidak melihat individu tertentu dalam kepengurusan NU andaikata kita tidak suka dengan salah seorang pengurus NU.

Apa yang di sampaikan abah, bukanlah isapan jempol belaka, sebab di beberapa daerah sudah mulai muncul ketegangan antara Kyai dengan beberapa Habib. Kita sebagai warga NU harus cerdas memahami masalah ini dan jangan malah masuk ke dalam pusaran arus yang justru bisa menyeret kita pada jurang perpecahan yang sengaja di pasang oleh orang - orang yang tak suka dengan keberadaan NU.
Mari rapatkan barisan, jalin kebersamaan, tingkatkan kewaspadaan dan lebih berhati - hati lagi dalam bersikap apalagi bertindak. Jangan pernah mau kita di adu domba dan di pecah belah oleh orang - orang yang tidak suka dengan kebesaran NU.
الله اكبر حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولي ونعم النصير
Sumber : Generasi Muda NU

Tidak ada komentar: