salah satu rukun iman yang di yakini dalam agama islam adalah iman kepada hari akhir atau hari kiamat. hari kiamat adalah hari dimana dunia dan alam semesta ciptaan tuhan hancur tak bersisa. bagaimana mungkin semua itu terjadi? menjadi pertanyaan yang menarik bagi semua orang didunia. tulisan ini tidak bermaksud untuk mendefinisikan tentang terjadinya kiamat, karena kiamat merupakan hak preogratif tuhan sepenuhnya, akan tetapi tulisan ini hanya ingin memprediksi secara yang penulis tau tentang kemungkinan nantinya proses kiamat itu akan terjadi, secara sudut pandang sains dan logika. dengan mengharapkan muncul pemikiran-pemikiran ilmiah mengenai proses yang mungkin akan terjadi. bukan untuk melampaui takdir, akan tetapi hanya sebagai proses dialektika kita saja sebagai makhluk ulul albab.
salah satu tanda-tanda kiamat adalah matahari terbit dari sebelah barat. padahal secara sains yang bergerak itu adalah bumi, bumi lah yang berputar pada porosnya (rotasi) dan berputar mengelilingi matahari (revolusi). jadi bagaimana kita menjelaskan hal tersebut bahwa matahari itu akan terbit dari sebelah barat. secara bahasa kata "matahari terbit dari sebelah barat" seolah-olah matahari itu yang bergerak mengelilingi bumi. dan untuk menjelaskan masalah itu mari kita bedah satu persatu, pada pergerakan bumi mengelilingi matahari, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur, lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya seolah-olah matahari terbit dari sebelah barat??, secara logika berarti arah perputaran bumi seharusnya berbalik agar seolah-olah matahari itu terbit dari sebelah barat. lalu bagaimana cara bumi berputar arah??. pertanyaaan itu akan saya coba jawab dengan adanya hubungan antara panjang gelombang dan energi. untuk lebih memudahkan kita ambil contoh spektrum cahaya yang nampak yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. dari ke tujuh spektrum cahaya itu ungu adalah spektrum cahaya dengan energi yang paling tinggi, akan tetapi mempunyai panjang gelombang yang terpendek karena hukum perbandingan energi dan panjang gelombang. contoh dalam kehidupan sehari-hari kompor dengan warna api ungu akan lebih cepat mematangkan nasi dari pada kompor dengan warna api merah.
perubahan-perubahan yang terjadi di atmosfer baik itu semakin luasnya lubang ozon dan efek global warming serta efek rumah kaca mempengaruhi panjang gelombang dari spektrum cahaya di atmosfer, dan akan menyebabkan terjadi pada waktu tertentu bahwa spektrum cahaya merah, akan akan menempati spektrum cahaya kuning dan seterusnya sampai pada ungu akan menempati spektrum cahaya merah. dan jika itu terjadi makan orbit edar bumi akan berhenti.
dalam proses pemberhentian perputaran bumi tersebut makan secara logika akan terjadi guncangan hebat di bumi yang membuat seluruh apa yang ada di bumi seperti porak-poranda sesuai dengan apa yang firmankan tuhan dalam surah al-zalzalah. setelah itu barulah bumi akan berputar terbalik dari biasanya, dan perputaran terbalik bumi akan menyebabkan matahari seolah-olah akan terbit dari sebelah barat, dan karena kacaunya garis edar orbit bumi, maka bumi akan berputar mendekati matahri sehingga pada tanda-tanda berikutnya dimana disebutkan bahwa matahari akan hanya jarak satu jari dengan ubun-ubun kepala manusia itu juga terjadi.
analisis sederhana yang mungkin terjadi kekurangan disana-sini. semoga menjadi bahan dialektika yang ilmiah, karena tujuan tulisan ini bukan untuk mencari pembenaran akan tetapi hanya sebagai khasanah menambah ilmu pengetahuan.
salah satu tanda-tanda kiamat adalah matahari terbit dari sebelah barat. padahal secara sains yang bergerak itu adalah bumi, bumi lah yang berputar pada porosnya (rotasi) dan berputar mengelilingi matahari (revolusi). jadi bagaimana kita menjelaskan hal tersebut bahwa matahari itu akan terbit dari sebelah barat. secara bahasa kata "matahari terbit dari sebelah barat" seolah-olah matahari itu yang bergerak mengelilingi bumi. dan untuk menjelaskan masalah itu mari kita bedah satu persatu, pada pergerakan bumi mengelilingi matahari, seolah-olah matahari terbit dari sebelah timur, lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya seolah-olah matahari terbit dari sebelah barat??, secara logika berarti arah perputaran bumi seharusnya berbalik agar seolah-olah matahari itu terbit dari sebelah barat. lalu bagaimana cara bumi berputar arah??. pertanyaaan itu akan saya coba jawab dengan adanya hubungan antara panjang gelombang dan energi. untuk lebih memudahkan kita ambil contoh spektrum cahaya yang nampak yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. dari ke tujuh spektrum cahaya itu ungu adalah spektrum cahaya dengan energi yang paling tinggi, akan tetapi mempunyai panjang gelombang yang terpendek karena hukum perbandingan energi dan panjang gelombang. contoh dalam kehidupan sehari-hari kompor dengan warna api ungu akan lebih cepat mematangkan nasi dari pada kompor dengan warna api merah.
perubahan-perubahan yang terjadi di atmosfer baik itu semakin luasnya lubang ozon dan efek global warming serta efek rumah kaca mempengaruhi panjang gelombang dari spektrum cahaya di atmosfer, dan akan menyebabkan terjadi pada waktu tertentu bahwa spektrum cahaya merah, akan akan menempati spektrum cahaya kuning dan seterusnya sampai pada ungu akan menempati spektrum cahaya merah. dan jika itu terjadi makan orbit edar bumi akan berhenti.
dalam proses pemberhentian perputaran bumi tersebut makan secara logika akan terjadi guncangan hebat di bumi yang membuat seluruh apa yang ada di bumi seperti porak-poranda sesuai dengan apa yang firmankan tuhan dalam surah al-zalzalah. setelah itu barulah bumi akan berputar terbalik dari biasanya, dan perputaran terbalik bumi akan menyebabkan matahari seolah-olah akan terbit dari sebelah barat, dan karena kacaunya garis edar orbit bumi, maka bumi akan berputar mendekati matahri sehingga pada tanda-tanda berikutnya dimana disebutkan bahwa matahari akan hanya jarak satu jari dengan ubun-ubun kepala manusia itu juga terjadi.
analisis sederhana yang mungkin terjadi kekurangan disana-sini. semoga menjadi bahan dialektika yang ilmiah, karena tujuan tulisan ini bukan untuk mencari pembenaran akan tetapi hanya sebagai khasanah menambah ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar