Dari UIN Sunan Kalijaga bersama Rombongan Orang- Orang Kufur' termasuk diriku yang tidak pernah mensukuri Nikmat'Nya, deras hujan menjadi aral yang melintangi perjalan menuju Pondok Pesantren. Perasaan malu, rasa bersalah, atas amanat yang tidak pernah dijalankan dengan baik, akhirnya setelah melewati lalu lintas yang semrawut tiba juga di ndalem Gus Yusuf, perasaan kagum ketika mendengarkan santri- santri melantunkan nadhom Al- Fiyah Ibnu Malik apalagi ketika sampai pada bet' "La'audul jubna walau tawarot zumaroada'i" bait inilah yang membangkitkan semangat menghadapi tlikungan zaman yang tidak menentu, ditambah saat berjabat tangan dengan beliau K.H M. Yusuf Khudhori. rasa sukur bisa berjumpa dan berdialog selama 1 jam bersama beliau. banyak hal yang saya dapatkan dari sosok Gus Yusuf di tambah lagi Obrolan tentang kristalisasi pemikiran Gus Dur. kami Dayat, Ajik dan Bangkit mendapatkan banyak nasihat dari beliau.
Trimaksih Gus...'
kami- "Santri mbelingmu" masih akan selalu butuh Nasehatmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar