div id='fb-root'/>
  • CAKNUN.
  • Bersama Zastrow el-ngatawi
  • Jombang 1-5 Agustus 2015.

Rabu, 02 November 2011

Indonesia adalah Atlantis???



Peringatan : Jangan kaget bacanya, di baca sampai selesai dulu jangan banyak pertanyaan, nanti kan mudeng sendiri.... hehe

Nabi Nuh

Nuh adalah Rasul Allah yang pertama yang diutus ke atas bumi ini, sedangkan Adam, Syits dan Idris yang diutus sebelumnya hanyalah bertaraf Nabi saja , bukan sebagai Rasul kerana mereka tidak memiliki umat atau kaum.

Dari Ibnu Katsir bahwa Nuh diutus untuk kaum Bani Rasib. Dia lahir 126 sepeninggal Nabi Adam AS, sedangkan menurut Ahli Kitab dia lahir 140 tahun sepeninggal Nabi Adam.Dia adalah utusan yang pertama yang diutus untuk umat manusia. Penduduk yang diserunya dikenal dengan Banu Rasib.

Dari Ibnu Abi Hatim : Abu Umamah mendengar seorang berkata kepada Nabi “ Wahai Utusan Tuhan, apakah Adam seorang Nabi?” Nabi menjawab “Ya”. Orang tersebut bertanya lagi: “ Berapa Lama antaranya dengan Nuh?” maka Nabi Menjawab “sepuluh generasi”

Ibnu Abbas menceritakan Bahwa nabi Nuh diutus pada kaumnya ketika berumur 480 tahun. Masa kenabiannya adalah 120 tahun dan berdakwah selama 5 abad. Dia mengarungi banjir ketika ia berumur 600 tahun, dan kemudian setelah banjir ia hidup selama 350 tahun.

Ibnu Abi Hatim dari Urwah bin Al Zubayr bahwa Wadd, Suwa, Yaghuth, Ya’uq dan Nasr adalah anak nabi Adam. Wadd adalah yang tertua dari mereka dan yang paling saleh di antara mereka.

Ibnu Abbas menceritakan bahwa ketika Nabi Isa menghidupkan Ham bin Nuh, dia bertanya kepadanya kenapa rambutnya beruban, ia menjawab dia meninggal di saat usia muda karena ketakutannya ketika banjir. Ia berkata bahwa panjang kapal Nuh adalah 1200 Kubit dan lebarnya 600 Kubit dan mempunyai 3 lapisan.

Migrasi dari Suq Thamanim ke Babylonia


Ibnu Thabari menceritakan setelah kapal berlabuh di pegunungan Ararat, ia kemudian membangun suatukota di daerah Ararat (Qarda) disuatu areal yang termasuk Mesopotamia dan menamakan kota tersebut Themanon (Kota delapan Puluh) karena kota tersebut dibangun oleh orang yang beriman yang berjumlah 80 orang. Sekarang tempat tersebut dikenal dengan nama Suq Thamanin.

Ibnu Abbas kemudian menceritakan bahwa Nuh membangun kota Suq Thamanin dan semua keturunan Qayin dibinasakan. Menurut Al-Harith dari Ibnu Sad dari Hisham bin Muhammad dari ayahnya dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas berkata ”ketika Suq Thamanin menjadi penuh dengan keturunan Nuh mereka berpindah ke Babylon dan membangun kota tersebut.

Abd al Ghafar menceritakan ketika kapal berlabuh di bukit Judi pada hari Ashura.

Doa Nuh kepada Keturunannya


Ibnu Ishaq mengatakan bahwa Nuh mendoakan ketiga putranya. Nuh mendoakan keturunan Sam menjadi nabi-nabi dan rasul. Nuh mendoakan keturunan Yafith untuk menjadi raja-raja, sedangkan dari keturunan Ham dia doakan agar menjadi abdi dari keturunan Yafith dan Sam.

Ketika Nuh menginjak usia lanjut, ia mendoakan agar keturunan Gomer dan Kush menjadi raja-raja, karena mereka berdua ini melayani kakeknya disaat usianya lanjut.

Ibnu Abbas menceritakan bahwa keturunan Sam menurunkan bangsa kulit putih, Yafith menurunkan bangsa berkulit merah dan coklat, Sedangkan ham menurunkan bagsa Kulit hitam dan sebagian kecil berkulit putih.

Anak




Kanʻān bin Nuh

Dari keempat putra Nuh, hanya tiga orang yang selamat dari bencana banjir, karena taat serta mengikuti ajaran yang dibawa ayahnya. Adapun seorang anaknya lagi yang tertua, yaitu Kan'an, tewas tenggelam. Nuh merasa sedih karena anaknya tidak mau mengikuti ajarannya. Sedangkan menurut Hasan al-Bashri berpendapat bahwa Kan’an adalah anak tiri Nuh yaitu anak dari isterinya yang durhaka.

Yafith bin Nuh

Ibnu Thabari menyebutkan istri Yafith bernama Arbasisah binti Marazil bin Al Darmasil bin bin Mehujael bin Akhnukh bin Qayin bin Adam dan darinya Yafith menurunkan 7orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan, yaitu Gomer, Marihu, Wa’il, Hawwan, Tubal, Hawshil dan Thiras. Anak perempuan dari Yafith adalah Shabokah.

Sam bin Nuh

Ibnu Thabari menyebutkan istri Sam bernama Shalib binti Batawil bin Mehujael bin Akhnukh bin Qayin bin Adam dan darinya Sam menurunkan Arfaqsyad, Asshur, Lud, Elam, dan Aram.

Ham bin Nuh

Ibnu Thabari menyebutkan istri Ham bernama Nahlab binti Marib bin Al Darmasil bin bin Mehujael bin Akhnukh bin Qayin bin Adam dan darinya Ham menurunkan 4 orang anak laki-laki, yaitu Kush, Put, Kanaan dan Qibthy atau Misraim.

Menurut Ibnu Ishaq tidak diketahui apakah Aram adalah satu ibu atau dari ibu yang berbeda dengan anak Sam lainnya. Sam berdiam di Mekkah dan dari keturunannya yaitu Arpaksyad menurunkan nabi dan rasul. Kemudian dari nya menurunkan bangsa Arab dan bangsa Mesir kuno. Keturunan Yafith menjadi raja untuk wilayah non arab seperti Turki, Khazar dan Persian yang raja terakhirnya adalah Yazdajird bin Shahriyar bin Abrawizyang masih merupakan keturunan Gomer bin Yafith bin Nuh.

Keturunan Sam berdiam di Majdal yang berada dipusat bumi yang daerah tersebut berada di Satidama (suatu daerah bagian utara Irak atau dibagian Timur Anatolia), di antara Yaman dan Syria. Tuhan memberikan mereka scripture, dan kendahan dan kenabian dan memberikan warna kulit yang coklat dan putih.

Bangsa ʿĀd berkembang di suatu lembah yang dinamakan Al-Shihr (Bagian Selatan Arabia menghadap lautan Hindia) dan dibinasakaan disana disuatu lembah yang dinamakan Lembah Mughith.

Kemudian Mahrah menetap di lembah Al Shihr. Ubayl berkembang di wilayah Yasthrib, Amalek berkembang di Sana sebelum dinamakan Sana. Beberapa dari keturunan Amalek kemudian pergi ke Yastrib dan mengusir bangsa Ubayl, yang kemudian Jubayl berkembang di wilayah Juhfah, tapi banjir membinasakan mereka sehingga dinamakan wilayah tersebut Al-Juhfah (tempat penyapuan).

Thamud berdiam di Hijr dan disekitarnya dan dibinasakan disana. Tasm dan Judays berdiam di Yamamah dan kemudian dibinasakan, ketika Umaym memasuki wilayah Al Abar (Wabar, suatu tempat di Yaman) dan dibinasakan disana. Desekitar Yamamah dan Al Shihr tidak ada yang bepergian disana karena wilayahnya telah dikuasai Jin. Daerah tersebut dikenal dengan Ubar karena berasal dari nama Abar bin Umaym.

Keturunan Joktan bin Eber memasuki Yaman dan kemudian menamakannya Yaman yang berarti Selatan. Beberapa kaum dari Kan'an memasuki Syria yang namanya adalah Al-Sha’m maka dari itu wilayah Syria dahulu dikenal dengan nama Syam.

Diceritakan dari Damrah bin Rabiah dari Ibnu Ata dari Ayahnya bahwa Ham menurunkan keturunan yang berkulit hitam dan berambut keriting. Rambut mereka tipis. Yafith menurunkan keturunan yang berwajah datar dan bermata kecil atau sipit, sedangkan Sam menurunkan keturunan yang berwajah tampan dan berambut indah.
 from (http://id.wikipedia.org/wiki/Nabi_Nuh)

MASALAH
sekarang indonesia termasuk keturunan dari siapa sih?
Nabi Sulaiman pernah di Indonesia (pastikan telah membaca artikel ini --> ***) jadi kita keturunan sam
Kita punya sejarah kerajaan maja pahit, sriwijaya dll jadi kita dari yafith
Tapi jangan lupa Indonesia bagian timur memiliki kulit seperti keturunan ham
Jadi apakah kita benar2 Atlantis yang punya kumpulan corak dan ras yang berbeda dan banyak dari zaman dahulu (bukan karena arus transmigrasi dan lain2) sebelum kedatangan bangsa eropa....
Indonesia adalah Atlantis???

CCT:
Atlantis terkenal dengan peradapan maju dan banyaknya sukubangsa yang bergabung menjadi 1 aliansi terhebat pada jaman tersebut

Tidak ada komentar: